TUGAS TERSTRUKTUR
1.
Tata Krama
Berpakaian/
a. Fungsi
Pakaian
Ada tiga macam fungsi pakaian, yakni
sebagai penutup aurat, untuk menjaga kesehatan, dan untuk keindahan. Tuntunan
Islam mengandung didikan moral yang tinggi. Dalam masalah aurat, Islam telah
menetapkan bahwa aurat lelaki adalah antara pusar samapi kedua lutut. Sedangkan
bagi perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
ü Adab Berpakaian
Islam
melarang umatnya berpakaian terlalu tipis atau ketat (sempit sehingga membentuk
tubuhnya yang asli). Kendati pun fungsi utama (sebagai penutup aurat) telah
dipenuhi, namun apabila pakaian tersebut dibuat secara ketat (sempit) maka hal
itu dilarang oleh Islam. Demikian juga halnya pakaian yang terlalu tipis.
Pakaian yang ketat akan menampilkan bentuk tubuh pemakainya, sedangkan pakaian
yang terlalu tipis akan menampakkan warna kulit pemakainya. Kedua cara tersebut
dilarang oleh Islam karena hanya akan menarik perhatian dan menggugah nafsu
syahwat bagi lawan jenisnya. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:
صِنْقَانِ مِنْ اَهْلِ النَّارِ لَمْ اَرَهُمَا
قَوْمٌ سِيَاطٌ كَا الاَذْنَابِ الْبَقَرِ
يَضْرِبُوْنَ بِهَا النَّاسَ . وَ نِسَاءٌ كَا سِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيْلاَتٌ
رَؤَوْسَهُنَّ كَأَشْنِمَةِ
الْبُخْتِ الْمَائِلاَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَ لاَ يَخِذْ نَ رِيْحَهَا
لَيُوْخَذُ مِنْ مَسِيْرَةِ كَذاً وَ كَذاً (رواه مسلم)
Artinya: “Ada dua golongan dari ahli
neraka yang belum pernah saya lihat keduanya, yaitu 1) kaum yang membawa cambuk
seperti seekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam,
2) perempuan-perempuan yang berpakaian, tetapi telanjang, yang cenderung kepada
perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka itu tidak bisa masuk
surga dan tidak akan mencium bau surga padahal bau surga itu dapat tercium
sejauh perjalanan demikian dan demikian.” (HR Muslim)
2.
Tata Krama
Berhias
Pada hakikatnya Islam mencintai
keindahan selama keindahan tersebut masih berada dalam batasan yang wajar dan
tidak bertentangan dengan norma-norma agama.
Beberapa ketentuan agama dalam masalah berhias ini antara
lain sebagai berikut:
- Laki-laki dilarang memakai cincin emas
b.
Jangan
bertato dan mengikir gigi
Pada zaman
jahiliyah banyak wanita Arab yang menato sebagian besar tubuhnya, muka dan
tangannya dengan warna biru dalam bentuk ukiran. Pada zaman sekarang ini
(khususnya di lingkungan masyrakat kita) bertato banyak dilakukan oleh kaum
lelaki. Dengan bertato ini, mereka merasa mempunyai kelebihan dari orang lain. Tato
Secara Medis Menurut beberapa dokter spesialis kulit, secara medis tato
berbahaya bagi kesehatan, seperti menyebabkan terkena kanker kulit, menimbulkan
bintil-bintil pada kulit, alergi, bahkan pada beberapa kondisi dapat
menyebabkan infeksi akut. Ini disebabkan oleh racun yang terkandung dalam
bahan-bahan yang digunakan dalam mentato tubuh. Terlebih lagi bila pewarna yang
digunakan sebenarnya bukan buat tato tetapi untuk keperluan lain seperti cat
mobil, atau tinta yang biasa digunakan untuk menulis. Selain itu, proses
sterilisasi yang buruk dan kurang higienis, akan memudahkan penyebaran dan
penularan virus-virus dan penyakit berbahaya seperti hepatitis, AIDS, dan
sipilis. Adapun yang dimaksud dengan mengikir gigi ialah memendekkan dan
merapikan gigi. Mengikir gigi banyak dilakukan oleh kaum perempuan dengan
maksud agar tampak rapi dan cantik. Rasulullah SAW bersabda;
لَعَنَ
رَسُوْلُ اللهِ ص م اَلْوَاشِمَةَ وَ الْمُشْتَوْشِمَةَ وَ اْلوَاشِرَةَ وَ اْلمُشْتَوْشِرَةَ
(رواه الطبرانى)
Artinya: “Rasulullah SAW melaknat perempuan yang menato
dan yang minta ditato, yang mengikir gigi dan yang minta dikikir giginya.”
(HR At Thabrani)
c.
Jangan
menyambung rambut
Selain hadits yang tersebut didepan (dalam hal menyambung
rambut) terdapat pula riwayat sebagai berikut:
سَاَلَتْ
اِمْرَاَةَ النَّبِيَّ ص م فَقَالَتْ يَا رَسُوِلُ اللهِ اِنَّ ابْنَتِي
اَصَابَتْهَا الْحِصْيَةُ فَاَمْرَقَ شَعْرُهَا وَاِنِّي زَوَّجْتُهَا اَفَأَصِلُ فِيْهِ؟
فَقَالَ : لَعَنَ اللهِ الْوَاصِلَةَ وَ الْمُسْتَوْصِلَةَ (زواه
البجارى)
Artinya: “Seorang perempuan
bertanya kepada nabi SAW: Ya Rasulullah, sesunguhnya anak saya tertimpa suatu
penyakit sehingga rontok rambutnya, dan saya ingin menikahkan dia. Apakah boleh
saya menyambung rambutnya?. Rasulullah menjawab: Allah melaknat perempuan yang
melaknat perempuan yang melaknat rambutnya.” (HR Bukhari)
d.
Jangan
berlebih-lebihan dalam berhias
Berhias secara berlebih-lebiha cenderung kepada sombong dan
bermegah-megahan yang sangat tercela dalam Islam. Setipa muslim dan muslimat
harus dapat menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat menyebabkan kesombongan,
baik dalam berpakaian maupun dalam berhias bentuk yang lain. Memoles wajah
dengan bahan make-up terlampau banyak serta menggunakan perhiasan emas pada
leher, kedua tangan dan kedua kaki secara mencolok termasuk berlebih-lebihan.
Perbuatan yang demikian itu tidak lain adalah bermaksud untuk menarik perhatian
pihak lain, terutama lawan jenisnya. Apabila yang dimaksudkan adalah untuk
menarik perhatian suaminya maka hal itu baik untuk dilakukan. Akan tetapi,
apabila yang dimaksud itu semua orang (selain suami) maka hal itu termasuk
perbuatan yang dialranga dalam Islam. Selain menjurus kepada sikap sombong,
berlebih-lebihan termasuk perbuatan tabzir, sedangkan tabzir
dilarang oleh Allah SWT. (lihat al-qur’an onlines di google)
Artinya: “26) Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga
yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan
janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. 27) Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah
sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS Al Isra : 26-27)
3.
Tata Krama
Bertamu
Bertamu adalah salah satu cara untuk
menyambung tali persahabatan yang dianjurkan oleh Islam. Islam memberi
kebebasan untuk umatnya dalam bertamu. Tata krama dalam bertamu harus tetap
dijaga agar tujuan bertamu itu dapat tercapai. Apabila tata krama ini dilanggar
maka tujuan bertamu itu justru akan menjadi rusak, yakni merenggangnya hubungan
persaudaran.. Islam telah memberi bimbingan dalam bertamu, yaitu jangan bertamu
pada tiga waktu aurat. Yang dimaksud dengan tiga waktu aurat ialah sehabis
zuhur, sesudah isya’, dan sebelum subuh.
- Berpakaian yang rapi dan pantas
Bertamu dengan memakai pakaian yang pantas berarti
menghormati tuan rumah dan dirinya sendiri. Tamu yang berpakaian rapi dan
pantas akan lebih dihormati oleh tuan rumah, demikian pula sebaliknya.
b.
Memberi
isyarat dan salam ketika datang
Allah SWT berfirman: (lihat al-qur’an onlines di google)
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada
penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.”
(QS An Nur : 27)
Diriwayatkan bahwa:
اِنَّ
رَجُلاً اِسْتَأْذَنَ عَلى النَّبِيِّ ص م وَ هُوَ فِى بَيْتٍ فَقَالَ : “اَلِجُ”
فَقَالَ النَّبِيُّ
ص م لِجَادِمِهِ : اُخْرُجْ اِلَى هَذَا فَعَلِّمْهُ الاِسْتِأْذَانَ فَقَلَ لَهُ
: قُلْ “السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ اَ اَدْخُلْ” فَسَمِعَهُ الرِّجَلْ فَقُلْ “السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ اَ اَدْخُلْ” فَاَذِنَ النَّبِيُّ ص م قَدْ دَخَلَ (رواه ابو داود)
Artinya: “Bahwasanya seorang laki-laki meminta izin ke
rumah Nabi Muhammad SAW sedangkan beliau ada di dalam rumah. Katanya: Bolehkah
aku masuk? Nabi SAW bersabda kepada pembantunya: temuilah orang itu dan ajarkan
kepadanya minta izin dan katakan kepadanya agar ia mengucapkan “Assalmu alikum,
bolehkah aku masuk” lelaki itu mendengar apa yang diajarkan nabi, lalu ia
berkata “Assalmu alikum, bolehkah aku masuk?” nabi SAW memberi izin kepadanya
maka masuklah ia. (HR Abu Daud)
c.
Jangan mengintip ke dalam
rumah
d.
Minta
izin masuk maksimal sebanyak tiga kali
Jika telah tiga namun belum ada jawaban dari tuan rumah,
hendaknya pulang dahulu dan datang pada lain kesempatan.
e.
Memperkenalkan
diri sebelum masuk
- Tamu lelaki dilarang masuk kedalam rumah apabila tuan rumah hanya seorang wanita
Dalam hal ini, perempuan yang berada di rumah sendirian
hendaknya juga tidak memberi izin masuk tamunya. Mempersilahkan tamu lelaki ke
dalam rumah sedangkan ia hanya seorang diri sama halnya mengundang bahay bagi
dirinya sendiri. Oleh sebab itu, tamu cukup ditemui diluar saja.
g.
Masuk dan duduk dengan sopan
h.
Menerima jamuan tuan rumah
dengan senang hati
i.
Mulailah makan dengan membaca
basmalah dan diakhiri dengan membaca hamdalah
j.
Makanlah dengan tangan kanan,
ambilah yang terdekat dan jangan memilih
k.
Bersihkan piring, jangan
biarkan sisa makanan berceceran
l.
Segeralah pulang setelah
selesai urusan

EmoticonEmoticon